Seputar Cara Membeli Saham
Bayangkan bursa efek adalah sebuah pasar luas layaknya PD
Pasar Jaya yang riuh oleh para pialang saham atau biasa disebut broker. Kita
akan sedikit mengenal tentang cara membeli saham yang profitnya tentu sangat
menjanjikan.
Proses membeli saham itu layaknya membeli barang,
menyimpannya lalu menjualnya kembali seperti pasar tradisional yang menjual
atau membeli barang berupa produk dan jasa.
Bisnis saham ini lebih kepada jual beli produk finansial
yakni surat berharga atau sertifikat saham yang dikeluarkan perusahaan. Pasar
saham ini dikenal sebagai pasar modal dengan tingkat demand atau permintaan
konsumen atau biasa disebut dengan investor atau pemodal yang jumlahnya kian
menjamur karena profit dari jual beli saham ini memang sangat menggiurkan.
Para pelaku di dalamnya adalah mereka yang disebut bursa
efek atau wadah tempat jual beli saham, perusahaan sekuritas yang menaungi para
pialang saham atau broker, pialang saham atau broker itu sendiri serta si
penanam modal atau investor dan disinilah pergerakan atau pertukaran uang
terjadi.
Ada dua jenis cara
membeli saham yang bisa anda terapkan yakni :
1. Pembelian saham dengan cara konvensional melalui jalur
wadah bursa efek dengan jasa broker yang siap membantu para pemodal untuk
membeli saham.
2. Sistem online dimana dewasa ini pemodal sudah bisa secara
realtime membeli saham melalui perangkat online namun dengan jasa bantuan
broker agar lebih terawasi.
Proses pembelian saham berikutnya adalah dengan beberapa
tahap berikut dimana pembelian saham secara langsung maupun melalui bursa efek
pun rata-rata memiliki tahap yang sama seperti :
1. Menghubungi pihak perusahaan sekuritas anda dengan jasa
pengawasan broker saat melakukan pembelian.
2. Broker biasanya akan memberikan saran tentang kondisi
saham dengan analisa mereka namun anda yang memiliki keputusan mutlak membeli
atau tidak.
3. Proses pembelian selanjutnya adalah dengan cara
membebankan sejumlah biaya kepada pemodal atau investor yakni berupa biaya
pembelian saham, komisi jasa broker serta pajak.
4. Komisi atas broker biasanya bervariatif mulai dari 0,3 %
hingga 0,4 % namun biasanya dapat didiskusikan dengan perusahaan sekuritas yang
menaungi jasa broker tersebut.
5. Proses pembelian secara otomatis akan tercatat dalam bursa
efek secara otomatis atas pembelian saham para pemodal.
6. Saat saham mengalami kenaikan dan biasanya si pemilik
saham atau pemodal akan menerima haknya maksimal 3 hari setelah transaksi pada
hari setelah saham mengalami kenaikan.
Kenaikan atau penurunan saham biasanya sangat fluktuatif
untuk itulah anda biasanya harus mengambil jasa pialang saham yang piawai dalam
memberikan analisa saham kepada anda. Namun tentunya anda harus membagi komisi
kepada mereka sebagai bentuk timbal balik atas jasa yang diberikan. Namun kalau
anda tidak ingin dijalankan oleh seorang broker, anda bisa menjalankannya
sendiri.
Begitulah kira-kira sekilas tentang cara membeli saham yang banyak diterapkan sampai sekarang. Setelah
anda membeli saham anda bisa mendiamkannya untuk beberapa waktu sampai harga
saham itu naik. Setelah itu anda bisa menjualnya dengan harga yang mahal
sehingga anda akan mendapatkan keuntungan. Proses jual beli saham ini akan
menguntungkan bagi anda jika anda mau terus belajar dan berlatih sesering mungkin
melakukan transaksi. Mungkin saja di awal anda akan mengalami kerugian, namun
jika anda mau terus mencobanya, maka niscaya anda akan meraup untung yang besar
dari investasi saham ini.
0 komentar:
Posting Komentar