Panduan Cara Bisnis Saham

Panduan Cara Bisnis Saham

Anda sudah mengenal pengertian saham jika sering mendengar istilah stock market atau pasar saham. Perusahaan raksasa seperti Dow Jones atau Yahoo kerap diminati para investor raksasa untuk menanam saham dan modal di pasar modal dunia.

Anda mengenal bahwa produk keuangan itu sangat beragam seperti salah satunya adalah saham. Pasar yang terbagi menjadi pasar uang yang lazim kita jalani dalam dunia perbisnisan dimana bentuk yang diperjualbelikan adalah produk dan jasa dengan timbal balik keuntungan berupa uang.

Lain lagi dengan pasar modal. Di sini pasar modal adalah jasa yang menjual dan membeli saham kepada perusahaan dengan timbal balik berupa kenaikan nilai saham jika perusahaan yang dihibahkan modal mengalami kenaikan atau sebaliknya akan turun nilai saham ketika perusahaan tersebut mengalami penurunan.

Siapakah yang bisa menjadi investor? Siapa saja bisa terjun ke bidang usaha jual beli saham ini. Biasanya merekalah yang memiliki dana berlebih untuk memutar aset mereka yang sedikit berlebih dalam permainan jual beli saham.

Bagaimana indikator untung dan ruginya? Biasanya nilai saham akan naik dan turun berpengaruh pada tren pasar yang berimbas pada kondisi pendapatan sebuah perusahaan yang ditanam investasi. Jika perusahaan mengalami kenaikan pendapatan tentu saja nilai saham yang kita masuki akan melonjak naik. Sebaliknya kita akan merugi saat pendapatan perusahaan tersebut merosot turun.

Bagaimana cara bisnis saham? Kita akan mulai dengan memberikan sedikit analogi singkat tentang bisnis jual beli saham ini. Prinsipnya sama dengan pasar mata uang dimana ada dua prinsip yaitu :

1. Membeli saat nilai saham turun.

2. Menjual saat nilai saham naik.

Etika apakah yang harus dimiliki saat menekuni bisnis saham ini? Sama seperti bisnis lainnya, bisnis pasar modal membutuhkan banyak aspek yang lebih dari sekedar mengandalkan faktor keberuntungan saja. Berikut saran tentang hal yang anda harus miliki sebagai pelaku pasar modal.

1. Intuisi bisnis yang baik.

Hal ini diperlukan ketika seseorang sudah tahu prinsip dasar tentang untung dan rugi saat memulai bisnis ini. Sebuah intuisi yang kuat akan peluang usaha yang harus anda ambil.

2. Analisa Pasar

Teliti kondisi pasar sangat diperlukan dimana setiap kondisi tentu akan berpengaruh kepada nilai mata uang lalu berpengaruh pada demand pasar terhadap suatu produk dan jasa yang sedang diminati saat itu lalu terhubung dengan berpengaruhnya nilai saham atau nilai modal yang ditanam para investor di sebuah perusahaan. Analisa bisnis pun bisa diteliti dari dua aspek untuk mengetahui kondisi pasar yaitu analisa fundamental dengan membaca prediksi dari actual event yang sedang terjadi di sebuah negara dan juga analisa teknikal yaitu analisa berkelanjutan dengan membaca prediksi pasar dari event musiman yang selalu terjadi hampir sama setiap tahunnya. Jadi intinya adalah analisa bisnis sangat mendukung anda untuk bisa membaca atau meramalkan nilai saham akan naik atau akan turun.

3. Kepemilikan Saham

Anda tentu sangat disarankan untuk tidak terlalu banyak membeli saham yang tidak memiliki nilai serta lebih baik memegang sedikit saham yang nilainya memang kuat di pasaran modal.

4. Saham Online

Beberapa broker juga menjalankan usaha jual beli ini secara online karena nilainya yang tidak terlalu tinggi namun tetap akan menguntungkan saat mengalami kenaikan. Biasanya saham seperti ini disebut saham gorengan atau blue cheap yang juga memiliki banyak peminatnya meskipun tetap saja saham raksasa tetap merajai pasar modal.

Demikian sekilas informasi tentang cara bisnis saham. Bagaimana tertarik untuk mencobanya? Anda perlu menyiapkan modal dan pengetahuan yang memadai untuk bisa sukses di bisnis ini. Sekali lagi bisnis ini sangat beresiko, jika anda tidak berani mengambil resiko, sebaiknya anda tidak menjalankan bisnis ini.