Mengenal Cara Investasi Saham
Anda tentu sudah tahu bahwa semua produk keuangan itu
memiliki demand serta pelaku dan pembelinya. Saham adalah salah satu produk
finansial yang merupakan sarana bagi pelaku bisnis berjual beli melalui produk
saham.
Siapakah yang menjadi target untuk dapat terjun ke pasar
modal? Anda dan siapapun boleh menekuni bisnis saham selama memang berminat dan
memiliki passion dan gemar mengambil resiko. Seperti reksadana misalnya,
investasi di sebuah firma reksadana juga menuntut kita untuk mempertaruhkan
resiko semakin besar jumlah investasi maka semakin besar profit diraih.
Sebaliknya, semakin kecil nilai yang dihibahkan sebagai investasi maka semakin
kecil resiko dan kecil pula profit diraih. Saham pada dasarnya sama seperti itu
pula. Semakin besar nilai beli saham pada perusahaan yang sudah punya nama
tentu besar pula resiko dan profitnya. Sebaliknya, jika kita membeli saham
dengan nilai yang biasa saja tentu resiko dan profitnya pun tidak terlalu
signifikan namun keunikan saham adalah tergantung dari tren pasar. Bisa saja
tren pasar berbalik menjadi besar animonya sehingga nilai saham pun semakin
tinggi. Jika investasi dengan reksadana tidaklah begitu karena profit yang
diraih hanya berupa bunga dan nilainya stagnan saja. Itulah kelebihan pasar
modal.
Mari belajar mengenai cara
investasi saham yang baik sebagai berikut ini:
1. Kenali saham lebih dahulu sebelum mulai menekuninya.
Lihat siapa saja dan bagaimana saham itu berjalan serta bagaimana bisnis ini
bisa menghasilkan profit bagi pelakunya. Kenali juga orang yang bergerak di
dalamnya seperti market maker, market player dan market follower. Kemudian
setelah anda memahami tentang saham baru masuk ke tahap analisa dan tools yang
diperlukan.
2. Mulai membeli saham dengan nilai terendah atau biasanya
dikenal sebagai saham gorengan yang nilainya turun drastis di pasaran namun
secara periodik mengalami kenaikan yang signifikan walaupun tidak terlalu
besar. Prinsip saham adalah resiko besar maka profit pun besar.
3. Jangan terlalu banyak memiliki saham. Kami sarankan untuk
memiliki 3 sampai 9 saham saja.untuk 5 saham bisa anda gunakan sebagai saham
aktif dan yang 3 saham lainnya tetap di hold selama satu tahun. Maka dari itu
saham sebaiknya tidak terlalu banyak cukup pilih 5 saham biasa atau saham
gorengan dan 2 saham yang memiliki nilai kuat di pasar modal.
4. Saham blue cheap banyak diminati pasar. Saham blue cheap
yang terjadi penurunan karena sentiment right issue biasanya memiliki nilai
yang rendah di pasaran namun saham blue cheap ini layak anda miliki karena
biasanya lambat laun statistiknya akan terkoreksi dengan sendirinya dan nilai
saham merangkak naik walau tidak besar tetapi layak untuk anda miliki.
5. Pelajari fundamental economic adalah keharusan. Terjun ke
pasar modal artinya anda harus rajin membuka wawasan soal berita nasional dan
luar negeri karena kondisi fundamental sebuah wilayah, kota atau negara tentu
akan berpengaruh pada kondisi ekonomi dan pastinya akan berpengaruh juga akan
nilai saham di pasar modal. Intinya naik turunnya suatu nilai mata uang asing
akan berpengaruh pada naik turunnya nilai angka di pasar modal.
6. Teliti sebelum membeli saham adalah suatu kewajiban. Anda
tentu tak bisa memilih atau membeli saham semau yang anda inginkan karena animo
publik dan lagipula biasanya saham tersebut yang banyak diminati oleh para
pelaku saham harganya sangat tinggi di pasaran. Namun, ada baiknya anda membeli
saham dengan cara meneliti portofolio saham atau aset perusahaan sebelum
memutuskan untuk membeli saham.
Memang tidak mudah menerapkan cara investasi saham jika anda belum mengenalinya lebih dalam. Coba
untuk banyak mencari informasi secara online tentang apakah pengertian bisnis
saham itu secara benar, pasar tempat membeli dan menjual saham serta para
pelaku saham yang biasanya banyak anda temui di bursa pasar modal.
0 komentar:
Posting Komentar