Sabtu, 18 April 2015

Mengenal Cara Investasi Saham

Mengenal Cara Investasi Saham

Mengenal Cara Investasi Saham


Anda tentu sudah tahu bahwa semua produk keuangan itu memiliki demand serta pelaku dan pembelinya. Saham adalah salah satu produk finansial yang merupakan sarana bagi pelaku bisnis berjual beli melalui produk saham.

Siapakah yang menjadi target untuk dapat terjun ke pasar modal? Anda dan siapapun boleh menekuni bisnis saham selama memang berminat dan memiliki passion dan gemar mengambil resiko. Seperti reksadana misalnya, investasi di sebuah firma reksadana juga menuntut kita untuk mempertaruhkan resiko semakin besar jumlah investasi maka semakin besar profit diraih. Sebaliknya, semakin kecil nilai yang dihibahkan sebagai investasi maka semakin kecil resiko dan kecil pula profit diraih. Saham pada dasarnya sama seperti itu pula. Semakin besar nilai beli saham pada perusahaan yang sudah punya nama tentu besar pula resiko dan profitnya. Sebaliknya, jika kita membeli saham dengan nilai yang biasa saja tentu resiko dan profitnya pun tidak terlalu signifikan namun keunikan saham adalah tergantung dari tren pasar. Bisa saja tren pasar berbalik menjadi besar animonya sehingga nilai saham pun semakin tinggi. Jika investasi dengan reksadana tidaklah begitu karena profit yang diraih hanya berupa bunga dan nilainya stagnan saja. Itulah kelebihan pasar modal.

Mari belajar mengenai cara investasi saham yang baik sebagai berikut ini:

1. Kenali saham lebih dahulu sebelum mulai menekuninya. Lihat siapa saja dan bagaimana saham itu berjalan serta bagaimana bisnis ini bisa menghasilkan profit bagi pelakunya. Kenali juga orang yang bergerak di dalamnya seperti market maker, market player dan market follower. Kemudian setelah anda memahami tentang saham baru masuk ke tahap analisa dan tools yang diperlukan.

2. Mulai membeli saham dengan nilai terendah atau biasanya dikenal sebagai saham gorengan yang nilainya turun drastis di pasaran namun secara periodik mengalami kenaikan yang signifikan walaupun tidak terlalu besar. Prinsip saham adalah resiko besar maka profit pun besar.

3. Jangan terlalu banyak memiliki saham. Kami sarankan untuk memiliki 3 sampai 9 saham saja.untuk 5 saham bisa anda gunakan sebagai saham aktif dan yang 3 saham lainnya tetap di hold selama satu tahun. Maka dari itu saham sebaiknya tidak terlalu banyak cukup pilih 5 saham biasa atau saham gorengan dan 2 saham yang memiliki nilai kuat di pasar modal.

4. Saham blue cheap banyak diminati pasar. Saham blue cheap yang terjadi penurunan karena sentiment right issue biasanya memiliki nilai yang rendah di pasaran namun saham blue cheap ini layak anda miliki karena biasanya lambat laun statistiknya akan terkoreksi dengan sendirinya dan nilai saham merangkak naik walau tidak besar tetapi layak untuk anda miliki.

5. Pelajari fundamental economic adalah keharusan. Terjun ke pasar modal artinya anda harus rajin membuka wawasan soal berita nasional dan luar negeri karena kondisi fundamental sebuah wilayah, kota atau negara tentu akan berpengaruh pada kondisi ekonomi dan pastinya akan berpengaruh juga akan nilai saham di pasar modal. Intinya naik turunnya suatu nilai mata uang asing akan berpengaruh pada naik turunnya nilai angka di pasar modal.

6. Teliti sebelum membeli saham adalah suatu kewajiban. Anda tentu tak bisa memilih atau membeli saham semau yang anda inginkan karena animo publik dan lagipula biasanya saham tersebut yang banyak diminati oleh para pelaku saham harganya sangat tinggi di pasaran. Namun, ada baiknya anda membeli saham dengan cara meneliti portofolio saham atau aset perusahaan sebelum memutuskan untuk membeli saham.


Memang tidak mudah menerapkan cara investasi saham jika anda belum mengenalinya lebih dalam. Coba untuk banyak mencari informasi secara online tentang apakah pengertian bisnis saham itu secara benar, pasar tempat membeli dan menjual saham serta para pelaku saham yang biasanya banyak anda temui di bursa pasar modal.  

0 komentar:

Posting Komentar